Laman

Kamis, 15 April 2010

CORETAN INDAH.....

Para siswa di setiap sekolah menengah telah mengakhiri pendidikannya. Walaupun ujian kelulusan belum lagi dikumandangkan. Harapan dan impian serasa telah melebur jadi satu kesatuan yang tak dapat digambarkan. Selesai..."... namun pencarian jati diri belum selesai, menuntut ilmu belum selesai. Ini baru babak awal untuk menyongsong masa depan yang penuh tantangan. Berkumpul, berkelompok menyambut hari "kebebasan" itu. Coretan pilox dan spidol mewarnai seragam putih-biru. Kebahagiaan seolah terpancar dari semprotan serta coretan di baju. Namun indahkah coretan itu jika hasil yang dicapai tidaklah memuaskan ? Apakah seindah coretan prestasi yang telah dicapai saat masih menjadi seorang siswa ? Semoga.
Tradisi coret-mencoret seragam sekolah setelah selesai Ujian AKhir ternyata masih ada, walaupun terkadang pihak sekolah masing-masing siswa telah melarang maupun menghimbau siswa untuk tidak melakukan hal itu. Namun, himbauan tinggal himbauan. Dilarang dilingkungan sekolah, mereka melakukannya diluar sekolah sehingga jauh dari pantauan para guru.
Hendaknya hal yang seperti ini patut ditiru.

Untuk menyalurkan keinginan siswa untuk coret-mencoret ataupun semprot-menyemprot Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 10 Tebing Tinggi Sumatera Utara menyediakan spanduk bagi para siswanya untuk melakukan coret mencoret. Sehingga pakaian yang dibadan tidak kotor dan bahkan dapat digunakan bagi adik ataupun orang lain yang masih membutuhkan.


Diawali dengan coretan Kepala Sekolah kemudian diikuti oleh para guru dan dilanjutkan oleh para siswa. Hal yang begini mungkin lebih baik ketimbang mencoret pakaian yang masih bagus.



Coretan itu akan menjadi lebih indah, jika prestasi yang dicapai juga indah.

1 komentar:

  1. BRAVO SMP NEGERI 10 TEBING TINGGI
    Terimakasih kepada bu Maspuri Andewi....

    BalasHapus