Di dalam proses belajar mengajar ada saat guru harus di uji. Bukan diuji dengan kumpulan soal-soal tetapi di uji bagaimana kecermatan dan kebenaran guru dalam menilai hasil belajar siswa. Bagi guru yang "jeli" dan "streng" dalam mengawasi siswa saat ulangan/latihan tentu bukan suatu masalah. Namun yang menjadi masalah, siswa merasa kurang nyaman karena merasa terlalu "diawasi" sehingga terkesan "stress" saat menyelesaikan soal demi soal. Dan yang menjadi kendala bagi guru jika siswa selalu berusaha "nyontek" saat ulangan/latihan agar semua soal terjawab tanpa harus bersusah payak berpikir. Jika ketahuan guru, mungkin lagi naas. Namun, jika tidak ketahuan guru bisa menjadi lebih naas lagi. Jika menghadapi hal yang seperti ini tentu guru tidak mengetahui pasti kapasitas siswa sebenarnya. Memang penilaian tidak hanya dilakukan saat ujian praktek / tulisan di kelas tetapi harus dilakukan setiap melakukan pembelajaran. Sehingga dapat diketahui lebih dalam lagi kemampuan siswa sebenarnya. Pada saat penilaian terakhir guru juga tidak terlalu sulit mengambil keputusan karena penilaian telah dilakukan secara kontinu. Untuk mengatasi siswa yang suka menyontek teman sekelasnya duntuk mengatasinya dapat dilakukan beberapa trik. Misalnya dengan indikator yang sama buat beberapa model soal dan jawaban. Sehingga siswa yang suka menyontek akan "terjebak" sendiri dengan ulahnya. Usahakan juga jumlah soal dengan waktu yang disediakan tidak banyak memberi ruang pada siswa untuk bertanya. Sehingga siswa benar-benar mengerjakan soal sesuai kemampuannya.
Sorak sorai kegembiraan menebar disepanjang jalan raya setiap kota di Indonesia. Dari Aceh hingga Jayapura. Keharuan membahana di setiap kalbu para siswa yang baru saja menerima hasil Ujian Nasional (UN) Tingkat SMA/SMK/Sederajat. Peluk cium, sujud syukur sebagai tanda kebahagiaan ditumpah ruahkan. Namun, di tengah-tengah hiruk pikuk kebahagiaan terselip sebuah kesedihan yang tidak dapat diungkapkan dengan lisan. Marah, kecewa, berontak, ingin menerjang siapa saja yang ada disekitarnya. Yah, ternyata masih ada siswa yang tidak lulus dalam Ujian Nasional tersebut. Jika yang lulus tersenyum sumringah, lain lagi ekspresi yang tidak lulus. Teriakan histeris, meronta-ronta, bahkan ada yang merusak fasilitas sekolah karena dirinya tidak lulus. Kebahagiaan dan kesedihan bercampur baur menjadi satu pada lokasi yang sama bukanlah suatu yang mengenakkan untuk ditonton. Para guru membujuk siswa yang histeris karena tidak lulus begitupun para orangtua mereka mencoba memberi pengertian pada buah hatinya atas kegagalan yang harus mereka terima.
Ini bukan suatu akhir perjuangan. Yang lulus jangan langsung merasa diatas angin, bangga dengan prestasinya. Sementara yang gagal merasa ini "akhir" dari segalanya, kiamat bagi dirinya. Kegagalan dan keberhasilan adalah suatu "pasangan sejati" yang tidak dapat dipisahkan. Ianya akan saling iring mengiringi dalam kehidupan manusia. Masih ada kesempatan untuk meraih keberhasilan dan masih ada waktu untuk para siswa membuktikan bahwa belajar giatnya bukanlah sekedar main-main. Mungkin penulis ingin membagi sedikit cerita tentang pengalaman seorang siswa di tempat penulis pernah mengajar, siswa ini harus menunggu 1 tahun pelajaran agar bisa mengikuti Ujian Nasional(UN) karena pada tahun sebelumnya dia dinyatakan "Tidak Lulus". Awalnya dia marah, sedih, tertekan karena teman-temannya lulus sementara dia tidak. Ini bukan "dongeng" yang dibuat-buat tapi ini kenyataan yang penulis pernah alami. Pada 2 tahun yang lalu tepatnya TP. 2008 - 2009 siswa itu kembali mengikuti Ujian Nasional (UN) disekolah dimana dia dahulu menuntut ilmu. Alasan dia mau menunggu karena dia tidak ingin ijazahnya adalah ijazah Paket C. Yang baginya kurang mendukung dia untuk masuk ke perguruan tinggi negeri ataupun untuk ijazah terakhir saat melamar pekerjaan. Ujian Nasional pun diikutinya setelah melakukan pendaftaran ulang selayaknya persiapan untuk mengikuti ujian. Akhirnya, alhamdulillah....dia beserta seorang lagi temannya yang mengalami nasib yang sama lulus. Tidak ada rekayasa dalam ujiannya, dia lulus berkat usahanya tanpa ada bantuan dari manapun. Keyakinan untuk lulus selalu ada dalam hatinya karena baginya kegagalan adalah sesuatu keberhasilan yang tertunda. Ayooo para siswa Indonesia...jangan malu dan sedih jika kamu saat ini tidak lulus. Hari esok masih panjang, jangan jadikan kegagalan hari ini membuat dirimu terpuruk. Kesempatan masih terbuka untukmu kembali mengulang ujian. Gunakan kesempatan itu sebaik mungkin. Petiklah hikmah dari cerita di atas sebagai motivasi semangat bagi dirimu. Semangat...jangan bersedih, masih ada kesempatan.
(teruntuk para siswa siswi SMKN 1 Teluk Kuantan Riau, tetap semangat jangan mudah putus asa. Gunakan kesempatan yang ada... Semoga suxes :-) )
Lembar Kerja Siswa (LKS) merupakan salah satu alternatif pembelajaran yang tepat bagi peserta didik karena LKS membantu peserta didik untuk menambah informasi tentang konsep yang dipelajari melalui kegiatan belajar secara sistematis (suyitno, 1997:40). Namun biasanya lembar kerja siswa berisikan materi soal sehingga bagi siswa yang selalu menggunakan lembar kerja siswa akan merasa bosan. Dan cara penyajian Lembar kerja siswa juga terkadang terkesan monoton kurang bervariasi.
Belum lagi lembar kerja siswa itu berisikan soal-soal mata pelajaran yang boleh dikategorikan mata pelajaran yang kurang diminati siswa seperti, matematika, bahasa inggris atau IPA. Jika dalam penyajiannya lembar kerja siswa tidak dibarengi dengan variasi maka siswa akan cepat bosan dan enggan untuk memahami isi soal.
Di dalam lembar kerja siswa hendaknya dalam membuat soal atau pertanyaan harus dikombinasi dengan suatu permainan, baik permainan gambar, kata ataupun sejenis Teka Teki Silang (TTS) yang berhubungan dengan materi pelajaran yang dipelajari sehingga siswa dalam mengerjakannya lebih tertarik. Dengan Lembar Kerja Siswa guru juga akan terbantu dalam proses pembelajaran yang terkadang butuh waktu yang cukup lama untuk menjelaskan namun dengan menggunakan lembar kerja siswa akan lebih maksimal waktu yang dibutuhkan.
Di bawah ini sebuah contoh lembar kerja yang pernah saya berikan pada siswa untuk mata pelajaran TIK
LEMBAR KERJA SISWA
Mata Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kelas / Semester : VIII / 2
Waktu : 6 x 40 menit
Judul Kegiatan :
Menggunakan menu dan ikon toolbar pada Microsoft Excel
KOMPETENSI DASAR
2.3 Menggunakan menu dan ikon pokok pada perangkat lunak pengolah angka
INDIKATOR
Menggunakan sub – sub menu dari 9 menu yang pada menu bar yaitu : File, edit, view, insert, format, tools, data, window, dan help
Menggunakan ikon-ikon pada Toolbar :
Standard
Formatting
Drawing
SASARAN HASIL BELAJAR :
Peserta didik mampu menggunakan sub – sub menu pada Menu Bar lewat keyboard atau mouse
Peserta didik mampu menggunakan ikon pada toolbar standart dengan menggunakan keyboard atau mouse
Peserta didik mampu menggunakan ikon pada toolbar formatting dengan menggunakan keyboard atau mouse
Peserta didik mampu menggunakan ikon pada toolbar drawing dengan menggunakan keyboard atau mouse
MATERI POKOK
Cara menggunakan Menu dan Ikon
Cara menggunakan menu bar pada program aplikasi pengolah angka (Microsoft Excel)
Cara menggunakan Ikon /Toolbar pada program aplikasi pengolah angka (Microsoft Excel)
INFORMASI KEGIATAN
- Mengingatkan siswa untuk berdoa sebelum praktik di dalam labor komputer
- Mengingatkan siswa tentang sistem K3 saat praktik
- Siswa membaca lembar materi yang telah diberikan sebagai persiapan praktik
- Siswa melakukan praktik secara individu
- Lakukan praktik sesuai prosedur dan sesuai dengan intruksi pada lembar materi yang diberikan guru
PENILAIAN
Penilaian Praktik
Soal :
1) Gunakanlah menu , sub menu serta ikon pada toolbar Microsoft Excel untuk menyelesaikan lembar materi dengan tampilan seperti dibawah ini
:
2) Gunakan menu, sub menu, ikon toolbar yang tersedia pada Microsoft Excel sehingga menghasilkan tampilan seperti yang terlihat pada lembar materi di atas.
3) Simpan file hasil pengerjaan pada media penyimpanan komputer (Harddisk) driver D: Data. Buat Folder pada drive D dengan nama folder :TIK-8. Lalu simpan file pada folder tersebut dengan nama kamu. Misalnya :Santi.
4) Lembar materi yang belum selesai dapat dikerjakan pada pertemuan selanjutnya.
5) Selesaikan lembar materi secara mandiri (individu).
Lembar pengamatan / penilaian (praktik)
No
Nama Siswa
*) 1
2
3
4
Skor
Nilai
Keterangan :
*) = Menggunakan menu, sub menu serta ikon toolbar Microsoft Excel
1. Cara mengaktifkan program Microsoft Excel
2. Ketepatan penggunaan Menu, sub menu serta icon
3. Proses perhitungan yang tepat
4. Menyimpan hasil praktik sesuai dengan prosedur/intruksi lembar materi
Tidak ada manusia yang menginginkan sesuatu penyakit bersarang tubuhnya. Dengan berbagai usaha manusia menjadikan tubuhnya untuk selalu sehat sehingga aktifitasnya tidak terganggu oleh penyakit yang dideritanya.
Apa itu kanker serviks ?
Kanker serviks atau kanker rahim atau sering juga disebut kanker leher rahim merupakan kanker yang menyerang kaum wanita dan jumlah penderitanya semakin bertambah akhir-akhir ini. Kanker serviks adalah penyakit yang menakutkan para wanita karena mengakibatkan kematian. Kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan jenis penyakit kanker paling umum kedua di seluruh dunia yang biasa diderita wanita diatas umur 15 tahun. Di dunia, setiap dua menit seorang wanita meninggal karena kanker serviks. Di Asia Pasifik, setiap 4 menit seorang wanita meninggal karena kanker ini. Perempuan yang aktif secara seksual memiliki risiko terinfeksi kanker serviks atau tahap awal penyakit ini tanpa memandang usia atau gaya hidup. Di Indonesia terdapat sejumlah penderita kanker serviks. Untuk menghindari penyakit ini sebaiknya kita mendapatkan informasi yang lebih jelas sehingga dapat mencegahnya. Kanker ServikLayaknya semua kanker, kanker leher rahim terjadi ditandai dengan adanya pertumbuhan sel-sel pada leher rahim yang tidak lazim (abnormal). Tetapi sebelum sel-sel tersebut menjadi sel-sel kanker, terjadi beberapa perubahan yang dialami oleh sel-sel tersebut. Perubahan sel-sel tersebut biasanya memakan waktu sampai bertahun-tahun sebelum sel-sel tadi berubah menjadi sel-sel kanker. Selama jeda tersebut, pengobatan yang tepat akan segera dapat menghentikan sel-sel yang abnormal tersebut sebelum berubah menjadi sel kanker.
Apa penyebab kanker serviks ?
Kanker serviks disebabkan oleh infeksi yang diakibatkan oleh virus Human Papiloma (HPV).
Bagaimana cara mencegahnya ?
Pencegahan yang dapat dilakukan agar terhindar dari kanker serviks adalah dengan dilakukan program skrinning dan pemberian vaksinasi. Kanker ServikSel-sel yang abnormal tersebut dapat dideteksi kehadirannya dengan suatu test yang disebut "Pap smear test", sehingga semakin dini sel-sel abnormal tadi terdeteksi, semakin rendahlah resiko seseorang menderita kanker leher rahim.
Memang Pap smear test adalah suatu test yang aman dan murah dan telah dipakai bertahun-tahun lamanya untuk mendeteksi kelainan-kelainan yang terjadi pada sel-sel leher rahim. Test ini ditemukan pertama kali oleh Dr. George Papanicolou, sehingga dinamakan Pap smear test. Pap smear test adalah suatu metode pemeriksaan sel-sel yang diambil dari leher rahim dan kemudian diperiksa di bawah mikroskop untuk melihat perubahan-perubahan yang terjadi dari sel tersebut. Perubahan sel-sel leher rahim yang terdeteksi secara dini akan memungkinkan beberapa tindakan pengobatan diambil sebelum sel-sel tersebut dapat berkembang menjadi sel kanker.
Kanker ServikBagaimanakah Tanda-tanda Kanker Serviks?
Perubahan awal yang terjadi pada sel leher rahim tidak selalu merupakan suatu tanda-tanda kanker. Pemeriksaan Pap smear test yang teratur sangat diperlukan untuk mengetahui lebih dini adanya perubahan awal dari sel-sel kanker. Perubahan sel-sel kanker selanjutnya dapat menyebabkan perdarahan setelah aktivitas sexual atau diantara masa menstruasi.
Jika anda mendapatkan tanda-tanda tersebut, sebaiknya anda segera melakukan pemeriksaan ke dokter. Adanya perubahan ataupun keluarnya cairan (discharge) ini bukanlah suatu hal yang normal, dan pemeriksaan yang teliti harus segera dilakukan walaupun anda baru saja melakukan Pap smear test. Biarpun begitu, pada umumnya, setelah dilakukan pemeriksaan yang teliti, hasilnya tidak selalu positip kanker.
Kanker ServikPengobatan Seperti pada kejadian penyakit yang lain, jika perubahan awal dapat dideteksi seawal mungkin, tindakan pengobatan dapat diberikan sedini mungkin. Jika perubahan awal telah diketahui pengobatan yang umum diberikan adalah dengan:
Pemanasan, diathermy atau dengan sinar laser.
Cone biopsi, yaitu dengan cara mengambil sedikit dari sel-sel leher rahim, termasuk sel yang mengalami perubahan. Tindakan ini memungkinkan pemeriksaan yang lebih teliti untuk memastikan adanya sel-sel yang mengalami perubahan. Pemeriksaan ini dapat dilakukan oleh ahli kandungan.
Jika perjalanan penyakit telah sampai pada tahap pre-kanker, dan kanker leher rahim telah dapat diidentifikasi, maka untuk penyembuhan, beberapa hal yang dapat dilakukan adalah:
Operasi, yaitu dengan mengambil daerah yang terserang kanker, biasanya uterus beserta leher rahimnya.
Radioterapi yaitu dengan menggunakan sinar X berkekuatan tinggi yang dapat dilakukan secara internal maupun eksternal.
Sumber :
www.citramedika.com
www.wikipedia.org
berbagai sumber
Bahan : 300 gr ayam tempe 1 bks sedang cabe merah 1/2 ons bawang merah 6 siung bawang putih 2 siung asam jawa 3 butir gula merah 2 ruas jari tomat ukuran kecil 1 buah saos tomat 2 sdm daun bawang 1 btg bawang goreng secukupnya garam secukupnya Minyak untuk menumis
Cara Memasak : - Rebus ayam dengan sedikit air selama 5 menit - Goreng ayam selama 5 menit, sementara air kaldunya disisakan - Cabe merah, bawang merah, bawang putih, tomat giling halus - Potong tempe setebal 1 cm, goreng jangan terlalu kering - Tumis bumbu yang digiling halus sambil dituangkan air kaldu ayam ke dalamnya + / - 5 menit - Masukkan saos, gula merah, garam. - Beri 1 sdm air pada asam jawa , lalu tuangkan airnya ke dalam tumisan - Aduk merata +/- 5 menit - Masukkan ayam dan tempe yang telah digoreng , aduk merata hingga meresap bumbu +/- 3 menit - Angkat , taburkan daun bawang serta bawang goreng diatasnya - Siap disajikan
2oo gr udang 1oo gr tauge 100 gr macaroni spiral 1 btg seledri 1 btg daun bawang 5 siung bawang merah 3 siung bawang putih 1 buah tomat sedang 1 ruas jahe Minyak untuk menumis secukupnya Garam sekucupnya Penyedap rasa Royco Merica Bubuk Air hangat secukupnya
Cara membuat : - Bersihkan kulit udang, lalu cuci bersih - Petik akar tauge, lalu cuci bersih - Rendam macaroni dengan air panas selama 20 menit, lalu tiriskan - cincang halus bawang merah, bawang putih, jahe - iris miring daun bawang - iris daun seledri - potong tomat berbentuk dadu kecil - Tumis bawang merah, bawang putih, jahe hingga harum - Masukkan udang lebih kurang 5 menit - Masukkan garam, royco serta merica bubuk aduk rata - Masukkan tomat aduk rata - Masukkan macaroni dan tauge aduk rata lebih kurang 3 menit - Masukkan sedikit air hangat aduk rata - Matikan api kompor - Taburkan daun seledri dan daun bawang diatasnya sambil diaduk - Siap dihidangkan
Nutrisi atau lebih dikenal dimasyarakat umut Gizi, sebagai suatu ilmu yang meliputi hal masakan atau makanan. Padahal sebenarnya gizi bukan hanya sekedar mengurusi makanan melainkan berhubungan dengan makanan dan kesehatan. Manusia, dalam kehidupan sehari-hari harus terpenuhi gizinya yang disesuaikan dengan kebutuhan tubuh. Jika terjadi gangguan dalam hal ini maka keseimbangan tubuh juga akan terganggu. Kekurangan gizi pada usia dini dapat mengganggu pertumbuhan fisik, perkembangan mental serta kecerdasan anak. Rata-rata IQ anak yang pernah mengalami gizi buruk lebih rendah 13.7 poin dibanding anak yang tidak pernah mengalami gangguan gizi. Salah satu sebab bayi lahir dengan kondisi BBLR (dibawah 2500 gram) disebabkan kurang mampunya orangtua memenuhi gizi saat bayi dalam kandungan dan ini biasanya dikarenakan tingkat ekonomi yang rendah. Gizi kurang atau gizi buruk masih menjadi salah satu masalah dalam bidang kesehatan di Indonesia. Meskipun telah ada kemajuan dalam penanggulangan gizi, namun jika dibandingkan dengan negara tetangga masalah gizi kurang dan gizi buru masih tinggi di Indonesia.
Kecerdasan anak
Untuk mengenali jenis-jenis kecerdasan anak dapat dilakukan dengan dua cara sederhana. Untuk para guru khususnya, salah satu cara yang baik untuk mengenali kecerdasan anak didiknya adalah dengan mengamati "kenakalan" mereka di kelas. Kenakalan siswa seperti "seruan pemberontakan" terhadap model atau gaya pembelajaran yang dipaksakan. Dengan cara ini anak-anak mengekspresikan kenakalannya. Jika diamati, kenakalan anak-anak itu berbeda-beda ekspresinya. Ada yang memiliki kecerdasan linguistik, seperti sering membuat celetukan dan canda kata-kata. Ada yang memiliki kecerdasan spasial dengan mencoret-coret. Dan ada juga yang memiliki kecerdasan interpersonal dengan selalu mengobrol dengan teman-temannya. Sedangkan anak yang memiliki kecerdasan kinestis-jasmani tidak bisa duduk diam dan terus bermain kejar-kejaran bersama temannya. - Cerdas kata, melibatkan sensitivitas untuk menyatakan, menulis, dan belajar bahasa. - Cerdas angka ,kemampuan untuk menganalisis masalah secara matematika, logis dan menyelidiki suatu masalah secara ilmiah. - Cerdas alam, kemampuan mengenali dan mengkategorikan berbagai hal di alam dan lingkungan. - Cerdas nada, memiliki keterampilan menikmati ritme dan ketukan bunyi, mengubah dan mengoperasikan alat musik. - Cerdas sosial ialah kemampuan seseorang untuk mengerti niatan, motivasi, dan keinginan orang lain. Yang memiliki kecerdasan ini biasanya dapat bekerjasama dengan orang lain secara efektif. - Cerdas gerak, kemampuan memanfaatkan mental untuk mengkoordinasikan gerakan tubuh dalam memecahkan masalah. - Cerdas diri ,kemampuan mengenali diri dan perasaan sendiri. - Cerdas gambar, kemampuan berpikir seseorang dalam bentuk imajinasi dan gambar.
Meningkatkan Kecerdasan Anak
Untuk meningkatkna kecerdasan anak dapat dilakukan dengan merangsang (stimulasi) semua aspek sensorik (pancaindera). Karena dengan stimulasi tersebut akan merangsang dan mengembangkan bagian tertentu dari otak primitif yang disebut Reticular Activating System (RAS). Rangsangan dimasa kecil bisa mengubah ukuran dan fungsi otak. Bila diberikan pada dua tahun pertama akan memberikan hasil paling besar dalam meningkatkan kecerdasan.
Membuat Anak Tumbuh Cerdas
Buah hati yang cerdas adalah impian setiap orangtua. Berbagai cara dilakukan orangtua agar anaknya tumbuh cerdas, berapapun dan apapun caranya. Cara apakah yang tepat untuk membuat anak cerdas ? Nutrisi yang dikonsumsi ibu saat kehamilan digunakan untuk pembentukan otak janin. Bila suplai untuk membangun sel-sel otak sudah tercukupi, barulah nutrisi dipakai untuk membentuk organ tubuh yang lain. Memasuki bulan 4-9 bulan masa kehamilan, janin semakin peka. Hendaknya ibu memperhatikan kecukupan nutrisi. Kekurangan zat besi yang terkandung pada sayuran, akan menimbulkan tingkat IQ yang rendah. Dan sulit untuk diperbarui. Setelah lahir hendaknya juga begitu, walaupun pembentukan system saraf telah selesai namun proses berikutnya akan terus berlanjut. Pada tahap mielinasi yang membuat jaringan otak berkembang kompleks di usia balita, dapat mempengaruhi perkembangan otak anak. Selain memasok makanan yang bergizi, orangtua juga hendaknya menstimulasi anak untuk melakukan latihan fisik, gerak serta kepekaan sensorik indra anak. Stimulus ini harus disertai dengan dukungan keluarga yang penuh kasih sayang, yang akan memacu kecerdasan anak.
Majalah Dinding SMART ini terbentuk atas buah pikiran dari seluruh komponen sekolah. Dibimbing oleh para guru di sekolah, launching pada bulan Nopember 2009. Dibetuk Mading ini agar anak didik lebih bebas mengembangkan minat, bakat serta otaknya menjadi lebih kreatif. Inilah buah karya kreatifitas anak SD-SMP Terpadu tempat saya mengabdikan diri untuk turut mencerdaskan anak bangsa.
Para siswa di setiap sekolah menengah telah mengakhiri pendidikannya. Walaupun ujian kelulusan belum lagi dikumandangkan. Harapan dan impian serasa telah melebur jadi satu kesatuan yang tak dapat digambarkan. Selesai..."... namun pencarian jati diri belum selesai, menuntut ilmu belum selesai. Ini baru babak awal untuk menyongsong masa depan yang penuh tantangan. Berkumpul, berkelompok menyambut hari "kebebasan" itu. Coretan pilox dan spidol mewarnai seragam putih-biru. Kebahagiaan seolah terpancar dari semprotan serta coretan di baju. Namun indahkah coretan itu jika hasil yang dicapai tidaklah memuaskan ? Apakah seindah coretan prestasi yang telah dicapai saat masih menjadi seorang siswa ? Semoga. Tradisi coret-mencoret seragam sekolah setelah selesai Ujian AKhir ternyata masih ada, walaupun terkadang pihak sekolah masing-masing siswa telah melarang maupun menghimbau siswa untuk tidak melakukan hal itu. Namun, himbauan tinggal himbauan. Dilarang dilingkungan sekolah, mereka melakukannya diluar sekolah sehingga jauh dari pantauan para guru. Hendaknya hal yang seperti ini patut ditiru.
Untuk menyalurkan keinginan siswa untuk coret-mencoret ataupun semprot-menyemprot Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 10 Tebing Tinggi Sumatera Utara menyediakan spanduk bagi para siswanya untuk melakukan coret mencoret. Sehingga pakaian yang dibadan tidak kotor dan bahkan dapat digunakan bagi adik ataupun orang lain yang masih membutuhkan.
Diawali dengan coretan Kepala Sekolah kemudian diikuti oleh para guru dan dilanjutkan oleh para siswa. Hal yang begini mungkin lebih baik ketimbang mencoret pakaian yang masih bagus.
Coretan itu akan menjadi lebih indah, jika prestasi yang dicapai juga indah.
Pagi ini langit kembali gelap dan mendung dan sepertinya akan turun hujan. Aku harus mempercepat langkahku agar tiba di sekolah lebih cepat dan tidak kehujanan. Rintik halus hujan mulai menyentuh tanganku yang kurus dan hitam. Hitam karena setiap hari aku harus berpanas-panas berjalan kaki mulai dari pulang sekolah hingga kembali ke rumah dan kembali berpanas-panas lagi demi menjajakan opak daganganku dengan berdiri sambil berjalan dipinggir jalan raya menawarkan daganganku pada orang-orang yang lalu lalang disana. Ini semua kulakukan demi membantu ibu menghidupi kami, anak-anaknya. Sejak ditinggal ayah beberapa tahun lalu nyaris ibu harus pontang-panting mencari sumber pencarian demi memenuhi kebutuhan kami setiap hari.
Aku berlari sekencang mungkin karena aku sudah merasakan rintik hujan mengenai rambut kepalaku. Aku tidak ingin baju yang kukenakan basah kuyup karena hujan. Di depan mataku gerbang sekolahku sudah kelihatan , aku lebih mempercepat lariku. Nafasku terengah-engah karena berlari dan aku meletakkan tasku di atas kepala agar rintik hujan tidak langsung mengenai kepalaku. Sepertinya hujan pagi ini akan turun dengan derasnya. Beberapa langkah lagi aku akan sampai di gerbang sekolah dan selamatlah aku. Ketika aku tiba di gerbang sekolah hujanpun turun dengan derasnya dan akupun tidak luput dari guyurannya. Tapi aku masih bersyukur hujan turun dengan derasnya setelah aku sampai di sekolah. Akupun tidak basah kuyup oleh terpaannya. Yah, walaupun baju sekolahku basah tapi sampai basah kuyup.
Rina teman sekelasku tidak berapa lama juga sampai, dia diantar oleh orangtuanya menggunakan mobil. Dia turun dengan berlindungkan payung besar sehingga kepalanya tidak terguyur air hujan. Kami saling berpandangan dari jauh, setelah melihatku ia pun tersenyum kecil. Ia menghampiriku sambil menghentakkan payung besarnya agar air yang menempel terlepas kemudian menguncupkannya untuk melapangkan jalan kami. “Nisa, sudah lama kamu sampai ? Koq kamu enggak basah, padahal hujan deras begini?”, Rina keheranan melihat keadaanku. “Aah, enggak. Aku juga baru sampai, beda beberapa menit aja dari kamu. Tapi sempat juga aku merasakan gerimis, tapi karena aku berlari saat tahu gerimis mulai turun makanya aku bisa selamat dari guyuran hujan”, aku tertawa kecil merasakan lega. Rina mengangguk sambil tersenyum tanda paham, kami pun berjalan menuju kelas.
”Nisaa.... Nisaa..!”, aku mendengar sebuah suara memanggil namaku. Aku mencari sumber suara,ternyata Rina sudah berada dibelakangku. Ia mempercepat langkahnya menuju ke arahku. “Nisa, gimana tentang persiapan kita menyambut Hari Guru, apakah sudah disampaikan kepada ketua seksi acara ?”. ”Ooops, aku hampir lupa Rin. Iya, ya gimana persiapannya ? Aku juga belum tahu sampai sejauh ini sudah sampai berapa persen persiapannya. ”Gimana kalau nanti sore kita ke rumah ketua seksi acara menanyakan hal ini?. Kamu bisa enggak?. ”Aduh, gimana yah Rin... Soalnya aku harus membantu ibuku dirumah, biasalah...”, aku cengengesan di depan Rina. Semoga dia memahami keadaanku. ”Hmmm..kalau begitu besok saja kita bicarakan lagi yah. Dan aku harap kamu ikut mengisi acara. Kamu kan jago baca puisi,Nisa. Apalagi kalau kamu membacakan puisi hasil karyamu sendiri, pasti lebih seru lagi.” Rina memberi semangat padaku. ”Insya Allah, aku ikut mengisi acara peringatan hari guru minggu depan, jangan khawatir”, aku mengedipkan mataku pada Rina. Kami pun berpisah ketika tiba di gerbang sekolah dan berlalu menuju rumah kami masing-masing. Rina dengan mobil jemputannya dan aku dengan langkah kakiku yang pasti.
2 hari lagi peringatan hari guru akan tiba, sementara aku belum menemukan puisi yang kurasakan pantas untuk kubacakan pada hari H. Saat aku kebingungan, tiba-tiba ibu menyentuh pundakku dengan halus. Aku sedikit kaget. ”Eeh..ibu, ada apa bu ?. Apa yang kamu pikirkan Nisa, koq ibu lihat dari tadi seperti orang kebingungan. Memangnya ada masalah di sekolahan, cerita aja sama ibu. Mana tau ibu bisa bantu.” Aah..enggak ada apa-apa koq bu, Nisa hanya pusing memilih puisi yang Nisa akan bacakan saat peringatan hari guru besok. Waktunya tinggal 2 hari lagi bu, sementara puisinya belum Nisa pilih. ”Ooh, itu yang jadi pikiranmu saat ini?. Ibu kira ada masalah apa. Oh ya, sebentar Nisa ...ibu mau menunjukkan sesuatu kepadamu. Ini sudah lama ibu simpan, ibu ingin kamu memakainya suatu saat. Mungkin ini saat yang tepat ibu tunjukkan padamu. Tunggu yah, kamu jangan kemana-mana..!”, ibu bergegas masuk ke kamar. Tidak berapa lama ibu kembali keluar dari kamar dan memegang sesuatu di tangannya. “Nih, ibu ingin kamu coba memakainya. Agar kamu lebih terlindungi”. Ibu memberikan sesuatu kepadaku. Aku mencoba memperhatikan sesuatu yang baru saja diberikan ibu padaku. Jilbab. Ibu memberikan sebuah jilbab padaku. Aku membuka lipatan jilbab, mataku terpana pada sebuah sulaman berbentuk hati pada tepi-tepi jilbab. Manis sekali. Aku tidak menyangka kalau ibu sebenarnya selama ini mahir menyulam. Karena selama ini aku tidak pernah melihat ibu menyulam. Jadi kapan ibu menyelesaikan jilbab bersulamkan hati ini ?
”Ibu sengaja membuat surprise untuk kamu. Tentu kamu tidak menyangkakan kalau ibu bisa menyulam ?. ”Iya, bu. Nisa gak nyangka kalau ibu ternyata bisa menyulam. Kalau Nisa tau tentu dari dulu Nisa akan belajar menyulam sama ibu. Terimakasih yah bu atas surprisenya. Nisa akan pakai jilbab ini saat peringatan hari guru. Dan karena ibu, Nisa jadi punya ide tentang puisi yang akan Nisa bacakan saat peringatan hari guru esok lusa”. Ibu tersenyum bahagia melihat sambutanku atas surprise yang diberikannya.
Hari guru akhirnya tiba. Pada hari itu aku mengenakan jilbab yang diberikan ibu, banyak teman-temanku yang pangling dan kaget dengan penampilanku pada hari itu. Aku hanya tersenyum saja melihat ekpresi mereka. Saat namaku dipanggil untuk membacakan puisi, aku pun langsung maju ke tengah lapangan. Aku teringat pada ibu di rumah, pada jilbab pemberian ibu. Ibu dan jilbab yang ku kenakan ini menjadi inspirasiku menciptakan puisi. Jilbab hati sulaman ibu, adalah judul puisiku. Lega karena kebingunganku sudah teratasi. Mmmhh.....Terimakasih ibu.
Kebisuan masih menyelimuti malam Menghentakkan lena yang seakan tak ingin usai Ajakan halus membisik ditelinga Menyebarkan aroma kesegaran jiwa
Tertunduk, tersadar, terisak Menemani diri kala mengingat Mu Terbuai, terlalai, terlupa…. Menjauhkan diri dari segala keinsyafan
Ya Allah, inikah diriku ? Yang menjalankan perintahMu hanya karena sesuatu ? Ya Allah, inikah diriku ? Yang selalu terselip kemunafikan di kala menghadap Mu ? Ya Allah, inikah diriku ? Yang akan merasa takut karena neraka Mu ?
Ya Allah, ampunilah aku… Yang belum penuh cinta dan khusyu pada Mu Ya Allah, ampunilah aku…. Jangan jadikan aku di dalam golongan kaum munafiqun Ya Allah, ampunilah aku…. Tunjukilah aku…bimbinglah diriku Agar termasuk orang-orang yang sabar dan ikhlas pada Mu
Fenomena film di negeri barat yang bercerita tentang akan berakhirnya dunia makin gencar beredar. Belum lagi fenomena-fenomena alam yang banyak ditafsirkan masyarakaat sebagai tanda hari kiamat sudah dekat. Khawatirkah kita dengan tafsiran ini ? Tentu bermacam-macam pendapat yang dilontarkan jika hal ini dipertanyakan pada masyarakat. Namun siapa yang dapat menjawab dengan pasti kapan hari kiamat itu akan tiba. Wallahu ’alam bishawab.
Di dalam Al Quran telah diwahyukan oleh Allah bahwasanya alam semesta ini telah diciptakan dan akan sampai pada titik akhirnya. Dunia yang telah tercipta milyaran tahun yang lalu dan telah berfungsi secara sempurna dan berjalan secara teratur adalah karya Tuhan, Yang telah menciptakan segalanya. Semua ini akan sampai juga pada titik akhirnya sesuai dengan perintah-Nya dan pada saat yang telah ditetapkan-Nya.
Waktu yang ditetapkan dimana alam semesta dan segala makhluk yang ada di dalamnya, mulai dari mikroorganisme hingga umat manusia, termasuk bintang-bintang dan galaksi-galaksi, akan sampai pada titik akhirnya, disebut as-Sa’ah di dalam Al Qur’an. As-Sa’ah ini bukan menunjukkan sembarang saat; namun adalah sebuah kata yang dipakai secara khusus di dalam Al Qur’an guna menunjukkan waktu tersebut tatkala dunia ini akan berakhir. Berhubungan dengan pengumuman akan berakhirnya dunia, Al Qur’an menggambarkan secara terperinci tentang proses kejadian tersebut : ”Apabila langit terbelah,” ”Tatkala lautan dijadikan meluap,””Gunung-gunung berterbangan,””Apabila matahari digulung.....”, kengerian dan kepanikan yang dialami orang-orang ketika bencana mengerikan itu terjadi diceritakan secara rinci di dalam Al Qur’an; ayat-ayat tersebut menandaskan bahwa tidak ada jalan untuk meloloskan diri dan tidak ada tempat untuk bersembunyi.
Di dalam kehidupan nyata saat ini ”kiamat” itu sebenarnya telah terjadi. Walaupun kondisinya tidak sama dengan ”hari kiamat” yang dimaksud di dalam Al Qur’an. Diibaratkan bahwa “kiamat” itu telah terjadi pada seseorang yang baru saja di PHK dari perusahaan tempat dia bekerja. Dengan hilangnya pekerjaan seseorang itu secara tidak langsung dia akan merasakan “dunianya berakhir”. Kengerian dan kepanikan pasti akan dialaminya. Bingung harus pergi kemana sehingga dapat menyembunyikan rasa malu yang tidak terhingga karena baru saja kehilangan pekerjaan. Kiamat yang seperti ini hanyalah sementara, selagi masih mau berusaha tentu Allah akan memberi jalan penyelesaiannya.
Dari sekian banyak ayat Al Qur’an yang telah dinyatakan dengan jelas, bahwa pembahasan tentang akhir dunia yang tak terelakkan ini telah menarik perhatian manusia dalam setiap periode sejarah. Dalam beberapa ayat tertentu, diceritakan bahwa orang-orang telah bertanya kepada Nabi Muhammad saw. tentang kapan terjadinya akhir dunia ini :
“Mereka menanyakan kepadamu tentang as-Sa’ah:”Bilakah terjadinya?”....
(Q.s al-A’raf:187).
(Orang-orang kafir) bertanya kepadamu(Muhammad) tentang hari berbangkit (as-Sa’ah), kapankah terjadinya?
(Q.s an –Nazi’at:42).
Allah memerintahkan Nabi Muhammad saw. untuk menjawab pertanyaan ini sebagai berikut :”.... Pengetahuan tentang hal itu berada disisi Tuhanku.....” (Q.s al-A’raf:187), yang maksudnya bahwa hanya Dia Yang Tahu kapan terjadinya as-Sa’ah itu. Dari ayat ini dapat kita memahami bahwa pengetahuan kapan tibanya as-Sa’ah itu tersembunyi bagi manusia.
Tanda-Tanda Hari Kiamat
Ayat-ayat Al Qur’an dan hadis-hadis Nabi saw. menunjukkan bahwa Akhir Zaman terbagi dalam dua tahap. Periode pertama adalah dimana cobaan-cobaan material dan spiritual akan menimpa dunia ini; periode kedua yang datang disebut sebagai Zaman Keemasan, suatu masa dimana Al Qur’an akan mendominasi, menghasilkan kesadaran yang mendalam mengenai kebaikan pada diri semua manusia. Manakala Zaman Keemasan ini berakhir, dan setelah dunia ini mulai memasuki masa kemunduran sosial, maka kedatangan kiamat sudah dekat.
Telah tampak kerusakan di darat dan laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
(Q.s ar-Rum: 41).
Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad saw. Menggambarkan Hari Kiamat sebagai berikut :
Rasulullah saw. bersabda:”Akan banyak terjadi al-harj.” Para sahabat bertanya, ”Apakah al-harj itu?” Beliau menjawab,”(Yaitu) pembunuhan, pertumpahan darah.”(HR. Bukhari)
Makna harj yang disebutkan dalam hadis Nabi Muhammad saw. diatas adalah ”kekacaubalaun total” dan ”ketidakteraturan”, yang tidak terbatas pada satu wilayah tertentu, namun akan tersebar luas di seluruh penjuru dunia.
As-Sa’ah(Hari Kiamat) akan tiba manakala kekerasan, pertumpahan darah, dan anarki telah merata dimana-mana.
(Al Muttaqi al-Hindi, Muntakhab Kanzul ’Ummaal).
As-Sa’ah (Hari Kiamat) tidak akan tiba hingga....sering sekali terjadi gempa-gempa. (HR. Bukhari).
Sungguh, ketika tiba Saat Terakhir, akan terdapat....
kesaksian palsu dan penggelapan bukti-bukti.
(HR. Ahmad dan Hakim).
Akan ada tuduhan palsu dan fitnah.
(HR. Tirmizi).
Saat Terakhir tak akan tiba sebelum muncul 30 dajjal (para pendusta), yang masing-masing mengaku sebagai nabi Allah.
(HR. Abu Dawud)
Dari ayat-ayat Al Qur’an dan hadis-hadis diatas kita dapat mengetahui beberapa tanda-tanda Hari Kiamat. Namun kapan hari itu akan tiba? hanya Allah Yang Maha Mengetahui. Sebagai makhluk kita harus mempercayai Hari Akhir itu akan tiba dan berusaha menjadi hamba yang terus meningkatkan keimanan dan lebih bertawakkal kepada Sang Pencipta.
”Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui
selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami;
Di dalam kehidupan sehari-hari kita tidak dapat lepas dari yang namanya teknologi. Mulai dari dapur, kamar tidur, kantor bahkan tempat-tempat fasilitas umum. Teknologi tercipta dan diciptakan untuk membantu manusia dalam beraktifitas agar menjadi lebih mudah. Namun, walaupun tujuan akhir diciptakannya teknologi adalah untuk itu masih ada individu yang mampu menggunakan teknologi itu secara “maksimal” dan sesuai fungsinya. Contohnya, pisau diciptakan sebagai alat potong. Dengan pisau, para ibu dapat mengupas bawang, memotong sayur dan membersihkan ikan. Namun jika pisau dijadikan sebagai alat untuk “menusuk” perut orang lain yang akhirnya membuat orang tersebut tewas tentu dapat dikatakan telah terjadi “perselingkuhan” terhadap fungsi pisau tersebut. Yang akhirnya, teknologi yang diciptakan oleh manusia sendiri telah menimbulkan kerugian pada manusia yang lain.
Akhir-akhir ini kita juga telah mendengar dan melihat berita di media cetak maupun media televisi tentang penyalahgunaan salah satu teknologi informasi dan komunikasi. Dan ini berkaitan dengan teknologi internet. Dimana telah terjadi “pelacuran” terselubung oleh beberapa oknum yang melibatkan para pelajar di daerah jawa. Itu yang telah “tercium” oleh pihak kepolisian. Nah, bagaimana dengan daerah anda. Apakah hal demikian tidak mungkin terjadi ? . Mungkin sebagian orangtua ada bertanya dalam hati maupun di luara hati alias secara lisan, mengapa hal demikian sampai terjadi ? Jawabannya “Teknologi telah diselingkuhi”. Jika saja teknologi yang ada saat ini digunakan sesuai dengan fungsinya dan para pengguna “bijak” untuk memanfaatkannya maka tidak akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sebagai seorang yang berkecimpung di dunia pendidikan, penulis juga prihatin dengan kejadian di atas. Dan boleh dapat dikatakan sedikit khawatir, apakah sudah tepat pelajaran tentang internet diajarkan pada siswa di bawah umur 17 tahun ? Karena pada suatu obrolan dengan seorang teman, saat penulis bercerita pada teman tersebut bahwa di sekolah tempat penulis bekerja telah diajarkan pada siswa bagaimana cara menggunakan internet. Teman tersebut terkejut, katanya “Apakah itu tidak terlalu cepat untuk diajarkan dan apakah tidak berbahaya diajarkan pada siswa dibawah umur 17 tahun ?”. Penulis tersenyum sambil memberikan sedikit jawaban yang menenangkan teman tersebut.
Sebenarnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan dalam penggunaan internet asalkan semua pada porsinya dan tidak ada “perselingkuhan” dalam penggunaannya. Sebagai seorang pendidik, penulis juga selalu mengingatkan para siswa di tempat penulis bekerja agar menggunakan ilmu yang diajarkan sesuai dengan apa yang diajarkan. Karena teknologi informasi khususnya internet ibarat dua mata pedang yang tajam. Jika salah mengarahkannya maka akan terkenalah apa saja yang ada di sekitarnya.
Gunakan teknologi dengan bijak, gunakan untuk hal-hal yang baik dan bermanfaat bagi orang banyak. Para orangtua yang mengetahui buah hatinya suka dengan teknologi internet hendaknya tetap memantau penggunaannya. Apakah penggunaan teknologi tersebut mempengaruhi pergaulannya menjadi lebih baik, prestasi sekolah meningkat atau sebaliknya ? Marilah kita bersama-sama menggunakan teknologi yang ada secara bijak dan tepat agar manfaatnya dapat lebih kita rasakan serta membawa kebaikan dalam kehidupan kita sehari-hari. Insya Allah. (March ’10)
Diteras depan rumah, adik dan ayah sedang bercanda dengan riangnya. Ibu menyapu halaman rumahyang dipenuhi oleh guguran dedaunan kering dari pohon rambutan yang menaungi gubuk mungil milik kami. Saat itu sore hari , akhir pekan. Aku menyirami tanaman bunga yang ada di halaman rumah. Semua tanaman hampir mulai kering karena hujan akhir-akhir ini jarang turun. Akhirnya aku harus ekstra rajin menyirami mereka. Jika tidak tentu akan berakhirlah riwayat tanaman-tanaman itu. ”Midah, sudah selesai kau siram bunga-bunga itu ?”, suara ibu bertanya padaku. Ku alihkan wajahku melihat ibu yang masih asyik dengan kegiatannya. ”Hampir selesai bu, sebentar lagi juga akan selesai kok. Ada apa, bu ?”. ”Selepas itu kau pergi ke warung Bu Leli, belikan ibu beras 1 kg. Karena beras persediaan kita hampir habis”. ”Iya, bu”. Akhirnya selesai juga aku menyirami bunga-bunga ini semoga mereka kembali segar dan kuncup-kuncupnya segera mengembang.
Aku masuk ke dalam rumah untuk meletakkan ember tempat menampung air yang kugunakan untuk menyiram tanaman bunga tadi. Setelah itu aku kembali ke luar menuju ke arah ibu yang masih belum selesai menyapu halaman karena masih banyak daun-daun yang bertebaran di halaman. ”Sudah bu, Midah sudah selesai menyiram bunganya. Sekarang Midah akan ke warung Bu Leli. Mana bu uang untuk membeli berasnya?”. Ibu menghentikan sejenak aktivitasnya sesaat setelah aku bicara. Beliau menatap wajahku sambil berkata,”Sampaikan pada Bu Leli bahwa minggu depan uangnya dibayar. Sekalian dengan belanja hari kemarin. Tolong ibu ya, Nak...”, suara ibu melemah saat mengakhiri kalimatnya. Aku pun tidak dapat berkata-kata apalagi. Kuturuti kemauan ibu dan kulakukan apa yang disampaikannya. Sepanjang perjalanan menuju warung aku terus berdoa agar pemilik warung mengabulkan permintaan ibu. Alhamdulillah, doaku terkabul.
Dengan perasaan senang, sambil berlari kecil aku kembali menuju rumah. Melihat kemunculanku yang begitu cepat, ibu pun tersenyum dan pasti menyangka bahwa aku berhasil membawa beras yang diminta ibu. ”Bagaimana, dapat berasnya ?”, ibu bertanya dengan wajah tidak sabar. ”Alhamdulillah, Midah berhasil bu membawa 1kg beras. Walaupun hutang..he..he..he..”. Aku tertawa kecil sambil menyerahkan beras ke tangan ibu dan wajah ibu pun berubah menjadi senang.
1 bulan telah berlalu sejak kejadian sore itu, suasana di halaman rumah semakin semarak karena tanaman bunga yang selama ini ku siram mengeluarkan kuntum-kuntum mungil pertanda akan menjadi bunga-bunga yang cantik. Hatiku menjadi senang melihatnya. ”Kamu sedang memikirkan apa Midah, kok senyum-senyum sendiri?”, suara ibu mengagetkanku. ”Ahh, ibu bikin Midah kaget aja. Itu loh bu, Midah senyum karena merasa senang. Tanaman bunga yang selama ini Midah siram sudah mulai muncul kuncup bunganya”. ”Oooh, karena itu kamu tersenyum-senyum sendiri”. Ibu berbicara sambil mengangguk-anggukan kepalanya. ”Midah, jika nanti kamu dewasa kelak kamu dapat memanfaatkan keindahan bunga-bunga itu untuk bekal hidupmu. Sehingga kamu tidak perlu lagi hutang pada orang lain hanya sekedar untuk membeli 1kg beras”. Pandangan ibu menerawang jauh saat mengatakan hal itu. ”Kenapa ibu mengatakan hal demikian dan kenapa harus menunggu Midah dewasa. Apakah hal itu tidak dapat kita lakukan sekarang juga bu ?”. Ibu hanya tersenyum sambil memandangiku saat aku menanyakan hal itu padanya. Aku tidak mengerti apa arti senyum ibu saat itu.
Dan kini, 15 tahun setelah kejadian itu apa yang dikatakan ibu padaku dahulu telah terwujud. Akupun akhirnya mendapatkan jawaban dari senyum ibu. Jika saat itu bunga-bunga yang ada di halaman rumah di jadikan ”uang” tentulah nilainya rendah. Karena bunga-bunga yang ditanam ibu saat itu kurang memiliki nilai jual. Yang akhirnya hanya membuat kami semakin susah hati. Dengan bermodalkan mimpi ibu, aku dapat mewujudkan apa yang dimaksud ibu. Kini aku menjadi seorang pemilik toko bunga yang sukses di daerah kelahiranku. Bahkan pelangganku banyak yang berasal dari luar kota. Mimpi jika diiringi dengan doa,usaha yang ulet dan kesabaran akan membuahkan sesuatu yang sangat bernilai :) .