Siapa orangtua/guru yang tidak menyukai anak atau siswanya gemar membaca ? Namun dimasa sekarang dapat dikatakan bahwa anak-anak atau para siswa kurang suka membaca. Mereka lebih suka "bermain" alias "play". Nah, ini ada artikel yang sengaja saya kutip sebagai tips bagi para orangtua / guru di sekolah agar anak-anak dan siswanya di sekolah gemar membaca. Let's check it down....


Selasa, 15 Desember 2009 / 28 Zulhijjah 1430



Bagaimana memotivasi siswa yang malas membaca?

Terima kasih
HP+628131056****


Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bapak/Ibu rekan guru yang dirahmati Allah. Menurut saya, memberikan lingkungan yang menumbuhkan minat baca akan lebih baik daripada memotivasi siswa yang malas baca. Beberapa cara yang saya rekomendasikan adalah:

Modeling

Anak-anak suka meniru. Untuk itu, anda wajib menunjukkan kecintaan anda pada buku. Bawalah buku kemana pun anda pergi dan membacalah setiap ada kesempatan. Pilihlah buku yang sesuai usia siswa, bukan koran, majalah pop, komik, atau novel dewasa.

Begitu selesai membaca sebuah buku, segera baca buku lain. Berikan sedikit resensi tentang buku-buku yang anda baca untuk menarik minat anak-anak membaca buku yang sama.

Perpustakaan Kelas

Selain kebiasaan membaca, anda bisa menunjukkan kecintaan kepada buku dengan cara membangun sebuah perpustakaan kelas. Setiap anda membaca/menambah koleksi, katakan bahwa anda telah melakukan sesuatu yang istimewa sehingga anda menghadiahi diri anda sendiri dengan sebuah buku yang menarik.

Untuk mengakomodasi siswa yang belum suka membaca, sediakan beberapa buku bergambar, buku-buku tipis dan majalah anak, disamping buku-buku tebal ilmu pengetahuan dan novel anak.

Sediakan juga buku-buku dengan genre yang berbeda sebab setiap anak memiliki ketertarikan yang berbeda.

Waktu Tenang

Setiap hari, sediakan waktu tenang selama 15-20 menit. Waktu tenang ini adalah waktu untuk membaca atau menulis. Bagi siswa yang belum tertarik untuk membaca, mungkin akan memilih untuk menulis dan menghabiskan waktu untuk memikirkan apa yang akan dia tulis. Jangan ditegur (kecuali jika membuat gaduh, Anda sendiri juga harus membaca atau menulis cerita/puisi (bukan mengerjakan urusan administrasi sekolah apalagi sms)

Membuat Buku

Selain buku-buku komersial, isilah perpustakaan kelas dengan buku-buku karya anda dan siswa siswi anda. Anda bisa mengadakan proyek membuat buku setiap 1,3, atau 6 bulan sekali.

Buku-buku ini bisa ditulis dengan tangan ataupun komputer. Demikian pula dengan sampul dan gambarnya. Biarkan siswa-siswi anda memilih genre sendiri dan mengemas buku karyanya dengan cara mereka sendiri.

Anak-anak biasanya lebih penasaran terhadap buku tulisan temannya daripada buku komersial. Jika memungkinkan, anda bisa membuka bazaar yang menjual buku karya siswa siswi anda. Insya Allah kegiatan seperti ini akan mendorong siswa untuk lebih banyak menulis.

Kegemaran menulis otomatis menumbuhkan kebutuhan untuk membaca.

Akun Buku (Book Log)

Anda bisa membuat sebuah tampilan (display) berisi daftar siswa dan jumlah buku yang dibacanya dalam satuan waktu (per minggu/bulan). Siswa yang membaca buku terbanyak berhak mendapatkan hadiah atau dinobatkan sebagai juara baca.

Mengunjungi Perpustakaan Daerah/Nasional

Acara piknik biasanya identik dengan kebun binatang atau tempat atraksi lainnya. Saya sarankan agar sekolah juga memasukkan kunjungan ke perustakaan daerah/nasional sebagai salah satu ajang piknik.

Berilah kesan pada anak-anak bahwa perpustakaan adalah tempat yang menyenangkan, tak kalah menarik daripada kebun binatang, Monas, ataupun Ancol

Berbagi Cerita

Secara bergiliran setiap hari/minggu, mintalah anak-anak untuk menceritakan buku yang dia baca di depan kelas. Anak-anak biasanya mudah termotivasi untuk membaca buku yang direkomendasikan teman-temannya.

Jadikan Waktu Baca Sebagai Hadiah

Penghargaan terhadap buku bisa anda tunjukkan dengan cara menjadikan waktu membaca sebagai hadiah. Misalnya, anak-anak yang menyelesaikan tugas sekolah dengan cepat boleh mengambil buku dari perpustakaan kelas.

Mereka pun boleh memilih tempat membacanya, apakah di meja, di lantai, di karpet atau bahkan di bawah pohon (selama masih dalam pengawasan anda). Insya Allah anak-anak akan merasa bahwa membaca adalah sebuah keistimewaan. Semua anak senang melakukan sesuatu yang istimewa.

Bila dilakukan secara konsisten, Insya Allah cara-cara di atas akan menumbuhkan budaya baca pada anak.

Selamat mempraktekkan dan semoga berhasil!!!


Erma Pawitasari, M.Ed

Pakar Pendidikan

Suara Islam Edisi 74, Tanggal 4 September-2 Oktober 2009 M/ 14 Ramadhan- 13 Syawal 1430 H Hal 20